Senin. kata orang hari senin itu menyebalkan, mereka benci hari senin. Mereka bilang senin menggangu ketentraman akhir pekan . Senin itu permulaan dari hal-hal yang melelahkan, oh iya?. Padahal, kalau mau dipikir lagi, senin bisa jadi hari yang paling ditunggu-tunggu kan? contohnya seperti kita tunggu tahun baru. Orang-orang kalau menyambut tahun baru, biasanya buat daftar resolusi mereka di tahun baru. Nah, sebenernya bisa tuh di implementasi ke hari senin, kita bisa buat resolusi selama 1 minggu kedepan, kita buat daftar yang sekiranya ga akan mengulang kesalahan minggu yang lalu. Simpel kan? (okee, tulisan diatas cuma sebagai jembatan untuk memulai tulisan selanjutnya).
Senin hari ini, oktober 22, termasuk senin yang ditunggu-tunggu nih. Soalnya hari ini dapat teman baru. Sebenernya momen ini, udah ditunggu dari 1 bulan yang lalu. Suka bertanya-tanya aja , siapa ya yang bakal jadi temen baru kita. Selama masa menebak-nebak itu, ga ada yang bisa kasih petunjuk, alhasil cuma tebak-tebak aja. Teman yang satu ini, sebenarnya bukan yang pertama tapi kedua. Sebelumnya, ada juga. Yang pertama itu, kalau secara penampilan ga ada yang bisa nolak. Awal pertemuan canggung, kelihatan kalau ternyata dia juga gugup, tapi makin hari makin kesini (karena pertemuan kita dengan teman pertama ini cukup lama), dia bisa tangkep maksud kita semua dan kelihatannya dia sudah nyaman dengan semuanya. Bagus dong, berarti kita bisa jadi teman baik kan.
Nah, kita kenalan dengan teman yang kedua, awal pertemuan, dia asik banget. Kelihatan dia sudah terbiasa dengan situasi ini, dia langsung nyambung dan cerita banyak hal. Hari pertama kita sudah merasa nyaman, walaupun omongannya ada beberapa yang susah dimengerti, maklum beda bahasa (sama kayak teman pertama), tapi kalau soal penampilan, masih kalah sama teman lama. Cerita berlanjut, karena keramah-tamahan temen baru kita ini, jadi terungkap banyak hal, termasuk tentang teman pertama. Hasilnya cukup sedikit menyedihkan, karena ada fakta yang sebenernya ga diharapkan sebelumnya, tapi itu semua pasti ga seburuk yang dipikir. Tentang fakta yang kita dapet itu, Orang-orang sudah terbiasa dengan itu, bahkan sudah bukan jadi masalah. Cuma sedikit perbedaan nya, bahkan hampir ga kentara. bener-bener bukan masalah besar dan penting, makin lama makin kabur.. Ada saatnya kan kita ga usah terlalu memusingkan soal fakta, toh banyak kok kejadian yang dipikir susah dijadikan kenyataan, ternyata bener-bener terjadi.
No comments:
Post a Comment